Apa hukumnya termasuk bid’ah atau haram bagi orang-orang yang memperbanyak zikir kepada Allah SWT melebihi jumlah bilangan zikir yang ada di dalam hadis Nabi Muhammad SAW?
Jawabanya:
Memperbanyak zikir kepada Allah SWT dengan melebihi jumlah bilangan zikir yang ada didalam hadis Nabi, itu merupakan sesuatu yang sangat disukai, bahkan itu merupakan sesuatu yang sangat dianjurkan, dijelaskan didalam Al Qur’an Al Karim, firman Allah SWT :
يا أيها الذين آمنوا اذكروا الله ذكرا كثيرا
Artinya : Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya.
Bahkan Allah SWT memberikan pujian terhadap orang-orang yang selalu mengerjakan perintah-Nya dan selalu berzikir kepada-Nya, firman Allah SWT:
إلا الذين آمنوا وعملوا الصالحات وذكروا الله كثيرا وانتصروا من بعد ما ظلموا وسيعلم الذين ظلموا أي منقلب ينقلبون
Artinya : kecuali orang-orang (penyair-penyair) yang beriman dan beramal shaleh dan banyak menyebut Allah dan mendapat kemenangan sesudah menderita kedzaliman. Dan orang-orang yang dzalim itu kelak akan mengetahui ke tempat mana mereka akan kembali.
Dan di ayat lain pun disebutkan bahwasanya banyak berzikir kepada Allah SWT itu merupakan salah satu cara dari menteladani Rasulullah, Firman Allah SWT :
لقد كان لكم في رسول الله أسوة حسنة لمن كان يرجو الله واليوم الآخر وذكر الله كثيرا
Artinya : Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.
Bahkan Allah SWT akan mengampuni segala dosa dan memberikan pahala yang besar bagi orang-orang yang selalu berzikir kepada-Nya, Firman Allah SWT:
والذاكرين الله كثيرا والذاكرات أعد الله لهم مغفرة وأجرا عظيما
Artinya : laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.
Allah SWT menyebutkan bahwasanya orang-orang yang sedikit berzikir itu merupakan salah satu dari ciri- ciri orang munafik, bahkan Allah SWT mencela mereka dengan suatu gambaran yang amat tercela karena kelakuan dan sifat mereka, seperti didalam ayat dibawah ini, firman Allah SWT :
إن المنافقين يخادعون الله وهو خادعهم وإذا قاموا إلى الصلاة قاموا كسالى يرآؤون الناس ولا يذكرون الله إلا قليل
Artinya : Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya (dengan shalat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali.
Berzikir kepada Allah SWT itu merupakan salah satu upaya untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT serta termasuk salah satu cara juga didalam berlomba-lomba untuk mendapatkan kebaikan, Nabi Muhammad SAW bersabda : berlomba-lomba Mufaridun, sahabat bertanya : wahai Rasulullah apa yang dimaksud Mufaridun? Rasulullah Menjawab : mereka adalah laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah.
Rasulullah SAW menggambarkan orang-orang yang selalu berzikir kepada Allah SWT lidahnya akan tetap selalu basah dikarenakan mereka tak henti-hentinya selalu berzikir kepada-Nya. Maka oleh sebab itu air ludahnya pun akan menjadi saksi terhadap amal kebaikannya di akhirat kelak, Rosulallah bersabda : tak henti-hentinya lidahmu tetap basah menyebut nama Allah
Rasulullah bersabda : “Barang siapa yang mengucapkan :
لا اله الا الله وحده لا شريك الله له الملك و له الحمد وهو على كل شيئ قدير
“La ilaha illa Allah wahdahu la syarikalahu, lahul-mulku wa lahul-hamdu, wa huwa ‘ala kulli sya’in qadir” seratus kali dalam sehari maka dia akan diberikan pahala dengan pahala yang setara dengan (pahala) membebaskan sepuluh orang budak (hamba sahaya), seratus kebaikan akan dituliskan untuknya, seratus dosa akan dihapuskan darinya, dan (ucapannya) akan menjadi perisai baginya dari setan sepanjang siang dan malam, dan tak satu pun yang dapat melakukan perbuatan baik melebihinya, kecuali yang melampauinya.
Dari hadis di atas sudah jelas bahwasanya orang-orang yang selalu mengucapkan : “La ilaha illa Allah wahdahu la syarikalahu, lahul-mulku wa lahul-hamdu, wa huwa ‘ala kulli sya’in qadir” seratus kali dalam sehari maka Allah SWT akan memberikan balasan (pahala) kepadanya berupa :
1. Pahala membebaskan sepuluh budak (hamba sahaya)
2. Seratus kebaikan akan dituliskan untuknya
3. Seratus dosa akan dihapuskan darinya
4. Ucapannya akan jadi perisai dari gangguan setan sepanjang siang dan malam
5. Tak satupun orang dapat melebihi amal kebaikannya kecuali orang yang berzikir lebih banyak darinya
Jadi kesimpulannya dari semua ayat dan hadis diatas menjelaskan bahwasanya tidak ada batasan didalam berzikir kepada Allah SWT, dan sesungguhnya seseorang yang berzikir lebih banyak dari pada jumlah bilangan yang ada didalam hadis, itu merupakan suatu keunggulan atau kelebihan dari pada orang-orang yang berzikir lebih sedikit dari jumlah bilangan yang ada didalam hadis, seperti diungkapkan sebelumnya didalam hadis Nabi, Rasulullah SAW bersabda : Tak satupun orang dapat melebihi amal kebaikannya kecuali orang yang berzikir lebih banyak darinya.
Zikir kepada Allah itu sangat disunatkan dan memperbanyak zikir itu juga merupakan sesuatu yang sunat, karena dengan berzikir kepada Allah SWT akan menghidupkan hati kita, sedangkan dengan meninggalkan zikir akan membuat hati kita mati,
Dari apa-apa yang telah diutarakan berbagai dalil diatas, itu menunjukan bahwasanya boleh hukumnya bagi seorang muslim berzikir kepada Allah SWT dengan berbagai macam jumlah bilangan yang telah ditetapkan oleh dirinya, atau yang telah ditetapkan oleh ustadnya, marilah kita meminta kepada Allah SWT supaya selalu menghidupkan hati kita semua dengan berzikir kepada-Nya, Wallah a’lam.
|
This entry was posted on 7:39 AM and is filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.
0 comments: